Awal yang Baru

Awal yang Baru

Ibarat sebuah kaset yang diputar ulang kembali ke awal akan memberi kesan yang baru namun urutan lagu yang terputar akan tetap sama, ya kalau sesuai dengan keinginan kita kalau tidak akan mengecewakan. Jujur saja saya lebih suka memutar radio, tanpa kita tahu lagu apa yang akan muncul berikutnya.

Lebih menantang, kita sukai atau tidak disitulah risikonya, akan ada suatu manajemen rasa dalam mengatasi kekecewaan, akan lebuh mudah mengatasi kekecewaan yang belum kita ketahui daripada sudah kita tahu sebelumnya.

Ok nih, apa nih selanjutnya..blood rush, will it be fun? Or will will it be awful? It depends on how we manage our disappointment.

Klise memang kata orang untuk merasakan hal yang luar biasa seseorang harus keluar dari zona aman dan nyaman, praktiknya sangat sulit, kita mesti punya kualitas sabar dan maklum yang mumpuni, sekali lagi manajemen rasa yang berperan.

Apa sih yang saya bicarakan disini?

Ya, memutuskan reisgn atau berhenti kerja dan berusaha berkreasi sendiri istilah kata wirausaha.

Kerja rutin Senin-Jumat dengan jam kerja panjang diselingi hanya istirahat makan siang dan ngopi sore tidak membuat saya belajar dan berpikir lebih luas dari sebelumnya, hanya membuat penat. Hal yang dilakukan berulang-ulang lebh dari satu tahun cenderung membuat orang tidak kreatif, jauh dari kepribadian saya yang sebenarnya agak liar imajinasinya.

So, untuk mengembalikan sisi liar dalam diri saya, voila! Saya resign..

Ya, meninggalkan gaji bulanan yang tidak sedikit (untuk bujang) dan berbagai tunjangan dan fasilitas kantor lainnya.

Why framed yourself in golden cage? While you can explore outer side world of wonders…yes I always thought that exploration and adventure is way more valuable than gold. A man with pair of rubber slipper with smile and a happy face is more fun to see than a man in a suit with a frown face.

Oleh karena itu, saya siap menganggalkan those suits and frowns and wear my rubber slipper…

Welcome world, challenge me!